Analsis Kelemahan dan kekuatan Metode Penelitian Kualitatif
Nama : Hilton Arjuna Sihombing
Nim : 200903151
Dosen Pengampu, Dr., R. Sally Marisa Sihombing, S.I.P., M.Si
kekuatan dan kelemahan metode kuantitatif dan kualitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan menentukan subjek. Kemudian didukung dengan pengumpulan data, pemprosesan data dan menganalisa data sebelum dilakukan penulisan kesimpulan. Lain lagi dengan Suriasumantri yang mendefinisikan penelitian kuantitatif sebagai kajian pemikiran yang bersifat ilmiah, yang mana penelitian ini menggunakan proses logico hypothettico. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan).
Analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Creswell (1998) menjelaskan bahwa suatu penelitian dapat disebut sebagai penelitian studi kasus apabila proses penelitiannya dilakukan secara mendalam dan menyeluruh terhadap kasus yang diteliti, serta mengikuti struktur studi kasus seperti yang dikemukakan oleh Lincoln dan Guba (dalam Heigham dan Croker, 2009), yaitu permasalahan, konteks, isu, dan pelajaran yang dapat diambil. Banyak penelitian yang telah mengikuti struktur tersebut tetapi tidak layak disebut sebagai penelitian studi kasus karena tidak dilakukan secara menyeluruh dan mendalam.
Pendapat berikutnya datang dari Pollit dan Hungler (1990), keduanya menjelaskan bahwa studi kasus adalah metode penelitian yang fokusnya terletak pada penentuan dinamika mengenai pertanyaan lebih lanjut mengapa seseorang berpikir, melakukan sesuatu, atau bahkan mengembangkan diri. Keduanya juga berpendapat bahwa fokus tersebut sangat penting untuk metode studi kasus karena memang dibutuhkan analisis yang intensif. Fokus utamanya adalah alasan mengapa seseorang ingin mencapai suatu tujuan, bukan hasil atau pencapaian tujuan orang tersebut. Sedangkan Susilo Rahardjo dan Gudnanto (2011) menjelaskan bahwa penelitian studi kasus adalah metode yang diterapkan untuk memahami individu lebih mendalam dengan dipraktekkan secara integratif dan komprehensif. Langkah tersebut dilakukan untuk memahami karakter individu yang diteliti secara mendalam. Selain mempelajari karakter individu, juga membantu menentukan solusi atas permasalahan yang dihadapi individu tersebut. Harapannya adalah ketika masalah yang dihadapi bisa terselesaikan. Maka individu tadi akan memiliki karakter dan cara berpikir yang lebih baik.
Adapun Kelebihan Dan kekurangannya dapat dilihat melalui PPT sebagai berikut :
Komentar
Posting Komentar